Cara Mengobati Nyeri Saat Haid
Kamu mungkin pernah mengalami sakit atau mulas ketika sedang mens. Rasanya ngga nyaman banget. Rasa sakit ini biasa terjadi dan kalau pas lagi terjadi, biasanya kamu pengen tinggal di rumah dan bolos sekolah atau kerja.Apa sih sakit menstruasi itu?
Sakit menstruasi sering disebut dokter dengan dysmenorrhea. Ini adalah istilah medis yang biasa dipakai untuk menggambarkan rasa sakit yang kamu alami di awal masa menstruasi. Pada 2 hari pertama mungkin rasa sakitnya paling parah dan tidak selalu terasa setiap kali kamu mens. Sebagian cewe ada yang mengalami sakit yang hebat, sedangkan sebagian lainnya cuma merasakan sakit yang nggak begitu kentara.
Apa sih penyebab dysmenorrhea?
Kamu mungkin mulai merasakan sakit ketika mens sekitar 6 sampai 12 bulan setelah datang bulan pertama. Untuk cewe-cewe lain, hal ini baru terasa di usia lebih dewasa, ketika mereka berumur 20an atau 30an. Rasa sakit karena dysmenorrhea ini disebabkan oleh kontraksi atau gerakan yang intens dari otot-otot rahim. Dysmenorrhea bisa bersifat primer atau sekunder, tergantung dari apa yang menyebabkannya:
Dysmenorrhea Primer
Kebanyakan cewe sudah merasakan sakit mens di awal menstruasi pertama mereka atau ngga lama setelah itu. Mereka yang mengalami menstruasi pertama di umur 12 tahun atau kurang dan mereka yang masa menstruasinya lebih lama lebih besar kemungkinannya mengalami dysmenorrhea primer. Dysmenorrhea tipe ini tidak disebabkan oleh penyakit lain seperti adanya pertumbuhan yang tidak normal atau infeksi. Dokter juga mungkin ngga akan menemukan sesuatu yang nggak beres saat melakukan pemeriksaan. Penyebab-penyebab dysmenorrhea primer diantaranya:
Ketidakseimbangan kimiawi – Karena keseimbangan itu penting banget dalam
menjaga kesehatan kita, ketidakseimbangan zat-zat kimia tertentu di
tubuh bisa menyebabkan dysmenorrhea. Zat kimiawi yang bikin rasa sakit
ketika kamu datang bulan adalah prostaglandin. Karena prostaglandin,
tubuhmu jadi lebih sensitif terhadap rasa sakit. Cewe yang mengalami
dysmenorrhea menghasilkan lebih banyak prostaglandin di dalam rahimnya.
Jadinya, otot-otot di rahimnya bergerak lebih kuat dan lebih sering di
awal masa menstruasi. Pergerakan otot yang kuat dan sering ini
mengurangi aliran darah ke daerah tersebut. Kurangnya aliran darah
inilah yang membuat syaraf-syaraf di rahim menjadi lebih sensitif
terhadap rasa sakit.
Genetik – Kata orang gen juga punya peranan penting. Kalau kamu merasakan sakit ketika datang bulan, maka kemungkinan besar saudara perempuan, tante atau mamamu juga mengalaminya.
Genetik – Kata orang gen juga punya peranan penting. Kalau kamu merasakan sakit ketika datang bulan, maka kemungkinan besar saudara perempuan, tante atau mamamu juga mengalaminya.
Dysmenorrhea Sekunder
Kalau rasa sakit pas kamu mens baru muncul di tahun kedua atau tahun-tahun selanjutnya, yang kamu rasakan mungkin dysmenorrhea sekunder. Mereka yang punya problem ini ngga mempan diberi obat penghilang rasa sakit. Dysmenorrhea tipe ini perlu pemeriksaan yang lebih intensif dari dokter. Dysmenorrhea sekunder bisa terjadi karena hal-hal berikut:
Kalau rasa sakit pas kamu mens baru muncul di tahun kedua atau tahun-tahun selanjutnya, yang kamu rasakan mungkin dysmenorrhea sekunder. Mereka yang punya problem ini ngga mempan diberi obat penghilang rasa sakit. Dysmenorrhea tipe ini perlu pemeriksaan yang lebih intensif dari dokter. Dysmenorrhea sekunder bisa terjadi karena hal-hal berikut:
- Pertumbuhan polip atau kista di ovarium
- Infeksi
- Penyakit Radang Panggul
- Endometriosis
- Problem pada usus seperti radang usus buntu
- Kehamilan ektopis atau kehamilan yang berlangsung di dalam saluran falopii
Apakah endometriosis itu?
Mereka yang terkena endometriosis akan mengalami dysmenorrhea yang bisa parah banget. Hal ini bisa terjadi setiap datang bulan. Endometriosis terjadi ketika sejumlah kecil jaringan seperti yang ada di rahim tertanam di bagian lain dari tubuh kita.
Mereka yang terkena endometriosis akan mengalami dysmenorrhea yang bisa parah banget. Hal ini bisa terjadi setiap datang bulan. Endometriosis terjadi ketika sejumlah kecil jaringan seperti yang ada di rahim tertanam di bagian lain dari tubuh kita.
Sebagian cewek punya gen yang bikin mereka jadi lebih mungkin terkena dysmenorrhea. Studi menunjukkan bahwa gen punya peran di sini. Gen membuat kita unik, jadi mungkin aja seorang cewek yang memiliki kombinasi gen unik tertentu mengalami dysmenorrhea yang lebih parah dari cewek lain yang nggak punya gen itu. Faktor lain seperti pola makan dan lingkungan juga punya peranan. Pola makan yang banyak mengandung lemak, rendah protein dan rendah serat bisa meningkatkan resiko merasakan sakit ketika mens. Banyak makan makanan yang manis-manis dan minum minuman beralkohol atau kopi ketika mens juga bisa berakibat dysmenorrhea. Cewe yang banyak merokok lebih besar kemungkinannya mendapatkan dysmenorrhea daripada yang ngga merokok. Kurang istirahat dan terlalu stres di pekerjaan dan sekolah bisa menggangu keseimbangan kimiawi di tubuhmu dan mengakibatkan dysmenorrhea.
Ada beberapa faktor yang bisa menyebabkan dysmenorrhea. Beberapa di antaranya, seperti gen yang tidak dapat diubah tapi faktor lain seperti pola makan masih bisa diperbaiki. Makanya, kamu masih bisa mencegah sakit waktu mens atau paling ngga mengurangi rasa ngga nyaman dan rasa sakit yang muncul dengan cara mencoba hidup lebih sehat.
Saya sudah mengalami dysmenorrhea sejak 5 tahun yang lalu ketika saya berumur 13 tahun. Apakah saya tetap perlu ke dokter?
Kalau kamu sudah mengalami dysmenorrhea sejak menstruasi pertama, kemungkinannya ini adalah dysmenorrhea primer. Kamu nggak perlu memeriksakan diri ke dokter. Dysmenorrhea primer muncul dengan tanda-tanda:
Kalau kamu sudah mengalami dysmenorrhea sejak menstruasi pertama, kemungkinannya ini adalah dysmenorrhea primer. Kamu nggak perlu memeriksakan diri ke dokter. Dysmenorrhea primer muncul dengan tanda-tanda:
- Sakit atau mulas banget, sampai-sampai kamu merasa perut bawahmu seperti “dikunyah” atau “dipelintir”.
- Pusing yang nyut-nyutan
- Muntah atau merasa ingin muntah
- Rasa sakit di punggung bagian bawah dan kaki
- Sering buang air besar
- Pingsan
Pastinya, yang namanya sakit selalu ngga enak. Siapa juga yang mau merasakan sakit? Tapi, jenis rasa sakit yang kamu alami ketika dysmenorrhea bisa memberimu petunjuk tentang apa yang jadi penyebabnya. Makanya perhatiin baik-baik!
Yang kamu alami adalah dysmenorrhea primer kalau:
- Rasa sakitnya sudah dimulai sejak kamu datang bulan pertama kali atau 6 sampai 12 bulan setelahnya.
- Rasa sakitnya mulai beberapa jam sebelum atau segera setelah dimulainya menstruasi
- Rasa sakitnya terasa paling parah di dua hari pertama menstruasi.
- Rasa sakitnya hilang setelah 2 sampai 3 hari sejak hari pertama menstruasi.
- Rasa sakitnya sampai ke paha, kaki dan juga punggung bagian bawah.
Apakah saya bakal terus-terusan merasa sakit kalau datang bulan?
Yang paling penting kamu ketahui dulu adalah apakah yang kamu alami itu dysmenorrhea primer atau sekunder. Dysmenorrhea primer cuma terjadi pada cewe yang ovariumnya melepaskan satu sel telur setiap bulan. Mereka ini punya siklus menstruasi yang normal dan biasanya mengalami menstruasi setiap bulannya. Sebagian cewe ngga lagi mengalami dysmenorrhea primer ketika mereka beranjak dewasa dan mulai punya anak. Ketika kamu lebih tua dan tubuhmu nggak lagi memproduksi cukup hormon seperti estrogen dan progesteron, kamu juga akan berhenti mengalami menstruasi. Pada saat ini, dysmenorrhea primer juga akan berhenti. Jadi pastinya, kamu ngga akan tersiksa selamanya kok!
Kalau ditemukan bahwa dysmenorrhea yang kamu alami disebabkan oleh infeksi atau adanya pertumbuhan yang tidak normal seperti kista atau polip, maka yang pertama kali harus dilakukan adalah mendapatkan perawatan dari dokter. Setelah faktor penyebab utama dysmenorrhea sekunder tadi diobati, biasanya rasa sakit akan berkurang juga atau bahkan menghilang.
Bisa ngga sih kita mencegah dysmenorrhea?
Untuk kasus dysmenorrhea primer, dokter biasanya akan memberimu obat-obatan tertentu, seperti pil kontrasepsi atau penghilang rasa sakit. Kamu bisa mengurangi rasa sakitnya atau mengurangi frekuensinya dengan mencoba hidup lebih sehat. Di bawah ini ada beberapa poin yang dapat membantumu:
Untuk kasus dysmenorrhea primer, dokter biasanya akan memberimu obat-obatan tertentu, seperti pil kontrasepsi atau penghilang rasa sakit. Kamu bisa mengurangi rasa sakitnya atau mengurangi frekuensinya dengan mencoba hidup lebih sehat. Di bawah ini ada beberapa poin yang dapat membantumu:
- Perbaiki pola makan. Jangan coba-coba untuk menurunkan berat badan dengan cepat! Makan makanan yang mengandung banyak protein dan kaya serat. Jangan lupa juga untuk makan banyak sayuran, kacang-kacangan, salmon, ikan sardin, dan daun peterseli. Kurangi makan daging merah seperti daging sapi.
- Kurangi garam
- Ganti minuman yang biasa kamu minum. Minum banyak jus buah. Rasanya lebih enak dan juga lebih sehat daripada milkshake atau soda. Hindari teh, kopi dan minuman beralkohol beberapa hari sebelum kamu datang bulan.
- Konsumsi Suplemen Vitamin. Minumlah vitamin B dan E. Kamu juga bisa minum suplemen magnesium dan kalsium. Beritahu doktermu sebelum mengkonsumsi vitamin-vitamin ini. Sebagian vitamin dapat bereaksi dengan obat-obatanmu yang lain dan bisa memberikan efek samping bila jumlahnya berlebihan!
- Lemak yang Baik Bolehlah. Yup! Makan deh tuna dan salmon banyak-banyak. Makanan ini punya kadar asam lemak omega 3 yang tinggi, sehingga bisa mengurangi rasa sakit ketika dysmenorrhea.
- Tetaplah aktif. Kamu tetap boleh berkegiatan dan aktif kok walaupun sedang mens. Jogging dan jalan cepat juga bisa membantu. Paling nggak, luangkan waktu satu jam sehari buat olah raga. Berolah raga sudah terbukti bisa mengurangi rasa sakit karena dysmenorrhea, walaupun masih diperlukan studi lebih lanjut.
- Berhenti merokok.
- Jangan banyak pikiran. Coba deh belajar bermeditasi. Kamu bisa dengerin musik yang menenangkan atau hang out dengan teman-teman dan nonton film lucu bersama keluarga. Tertawa dan melakukan hal-hal yang mengasyikkan bagimu bisa membantu menenangkan syaraf-syarafmu.
Rasa sakit karena dysmenorrhea bisa parah banget. Kamu mungkin merasa ingin tiduran terus di tempat tidur pas mengalaminya. Kamu mungkin ngga pengen melakukan apa-apa ketika sedang mengalami dysmenorrhea, tapi bakal lebih bagus kalau kamu nggak membiarkan rasa sakitnya menguasai dirimu. Berikut ini adalah beberapa hal yang bisa kamu lakukan buat membantu dirimu sendiri:
- Lakukan sesuatu! Jangan tunggu sampai rasa sakitnya menjadi-jadi. Minum obat penghilang rasa sakit. Obat-obat ini bisa dengan mudah dibeli di apotik dan cukup manjur. Kamu bisa minta bantuan mamamu atau kakak perempuanmu buat membelikannya. Minum satu ketika muncul tanda-tanda pertama dari dysmenorrhea. Pastikan kamu sudah makan sesuatu dulu sebelum minum obat penghilang rasa sakit. Jangan menderita sendiri saat kamu lagi mengalami dysmenorrhea.
- Kompres perut dengan air hangat atau panas. Rendam handuk dalam air hangat. Peras handuk dan taruh handuk pada daerah yang terasa sakit. Lakukan terus sampai rasa sakit berkurang.
- Tarik napas dalam-dalam. Berbaringlah dan bikin dirimu santai. Kalau kamu juga sakit kepala, matikan lampu di kamar dan jauhkan sumber suara-suara berisik. Rasa sakit akan berkurang setelah kamu minum penghilang rasa sakit.
Cukup dimengerti kalau dysmenorrhea itu sakit banget. Rasa sakitnya bisa parah banget dan cewe sering harus tinggal di rumah dan tiduran di tempat tidur supaya merasa lebih enak. Kita ngerti kok. Kalau hal ini terjadi dan badan kamu ngga enak banget, jangan lupa beritahu guru atau teman di kantor tentang kondisimu. Yang penting kamu bertanggung jawab dan mengejar apa-apa yang tertinggal. Minumlah obat penghilang rasa sakit begitu kamu mulai merasa rasa sakit. Satu tablet atau kapsul biasanya sih cukup. Minta orang dewasa atau dokter keluargamu untuk membantumu. Rasa sakit biasanya akan berkurang dan nggak akan kembali untuk beberapa jam. Jika rasa sakit terus berlanjut dan jadi lebih parah bahkan setelah minum obat penghilang rasa sakit, minta seseorang membawamu ke dokter.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar